perbedaan LGA dan ATX
LGA :
LGA (Land Grid Array) adalah tipe koneksi pada prosesor yang tidak memiliki pin sama sekali sebagaimana PGA, tetapi tipe LGA ini memiliki landasan untuk koneksi dengan pin-pin yang yang terdapat pada soket prosesor dimotherboard. Secara elektris, LGA memberikan performa yang lebih baik karena desain koneksi tipe LGA mampu memberikan distribusi power ke prosesor yang lebih bagus dibandingkan desain koneksi tipe PGA. Model LGA menjamin akurasi antar titik pin pada soket di motherboard dengan titik koneksi dipermukaan mikroprosesornya. Sehingga koneksi antar motherboard dengan prosesornya terjadi lebih sempurna, tidak seperti tipe PGA sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas. Dan juga mikroprosesor tipe LGA memiliki sistem transfer/penyebaran panas yang lebih baik dari pada mikroprosesor tipe PGA.
Power Supply ATX
Power Supply ATX merupakan power supply yang mulai digunakan pada komputer generasi PIII sampai sekarang. Power Supply ATX dilengkapi dengan power switch atau biasa disebut dengan autoshutdown, maksudnya adalah komputer dapat langsung dimatikan dengan menekan perintah shutdown pada system operasi tanpa menekan tombol off pada casing.
Power Supply ATX mempunyai bermacam-macam konektor yang mempunyai nilai
tegangan dan fungsi yang berbeda-beda pula. Macam-mcam konektor yang
terdapat pada Power Supply ATX adalah :
1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard.
Digunakan untuk mensuplly tegangan ke motherboard. Pada Motherboard versi lama digunakan Konektor ATX 20 pin, sedangkan Motherboard yang sekarang / terbaru sudah menggunakan konektor ATX yang 24 pin. Untuk konektor ATX 24 pin pada dasarnya merupakan konektor ATX 20 pin ditambah dengan konektor 4 pin, sehingga kedua konektor ini bisa digabungkan atau dilepas sesuai dengan motherboard yang kita pakai.
2. ATX 4 pin connector
Digunakan sebagai penyedia supply tegangan untuk Processor kelas Intel Pentium IV. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan.
3. 4 Pin Peripherial Power Connector / Molex Connector
Digunakan sebagai supply tegangan untuk berbagai hardware seperti Hardisk IDE, CD ROM Drive dan Kipas Casing komputer.
4. SATA Power Connector
Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
5. Floppy Drive Connector / Berg Connector
Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Karena penggunaan Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini jarang digunakan.
6. 6 pin PCI-E connector
Konektor ini digunakan untuk memberikan tegangan pada yang terdapat pada beberapa graphic Card yang menggunakan slot PCI Express.
Sedangkan nilai tegangan untuk masing-masing warna adalah sebagai berikut :
1. Merah = +5 Volt
2. Kuning = +12 Volt
3. Orange = +3,3 Volt untuk RAM dan slot PCI
4. Ungu = +5 Volt sebagai power standby untuk motherboard
5. Putih = -5 Volt
6. Biru = -12 Volt
7. Hijau = berfungsi sebagai Power Switch ON
8. Hitam = Ground
Spesifikasi ATX membutuhkan catu daya untuk menghasilkan tiga output utama, 3,3 V, +5 V dan +12 V. Low-power -12 V dan 5 V SB
(siaga) pasokan juga diperlukan. Sebuah -5 V output awalnya diperlukan
karena itu diberikan pada bus ISA, tetapi menjadi usang dengan
penghapusan bus ISA di PC modern dan telah dihapus dalam versi standar
ATX.Awalnya, motherboard ini didukung oleh satu konektor 20-pin. Sebuah
power supply ATX menyediakan sejumlah konektor power perifer, dan (dalam
sistem modern) dua konektor untuk motherboard: konektor 4-pin tambahan
memberikan tambahan daya ke CPU, dan konektor 24-pin power supply utama,
perpanjangan versi 20-pin asli.
Digunakan untuk mensuplly tegangan ke motherboard. Pada Motherboard versi lama digunakan Konektor ATX 20 pin, sedangkan Motherboard yang sekarang / terbaru sudah menggunakan konektor ATX yang 24 pin. Untuk konektor ATX 24 pin pada dasarnya merupakan konektor ATX 20 pin ditambah dengan konektor 4 pin, sehingga kedua konektor ini bisa digabungkan atau dilepas sesuai dengan motherboard yang kita pakai.
2. ATX 4 pin connector
Digunakan sebagai penyedia supply tegangan untuk Processor kelas Intel Pentium IV. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan.
3. 4 Pin Peripherial Power Connector / Molex Connector
Digunakan sebagai supply tegangan untuk berbagai hardware seperti Hardisk IDE, CD ROM Drive dan Kipas Casing komputer.
4. SATA Power Connector
Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
5. Floppy Drive Connector / Berg Connector
Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Karena penggunaan Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini jarang digunakan.
6. 6 pin PCI-E connector
Konektor ini digunakan untuk memberikan tegangan pada yang terdapat pada beberapa graphic Card yang menggunakan slot PCI Express.
Sedangkan nilai tegangan untuk masing-masing warna adalah sebagai berikut :
1. Merah = +5 Volt
2. Kuning = +12 Volt
3. Orange = +3,3 Volt untuk RAM dan slot PCI
4. Ungu = +5 Volt sebagai power standby untuk motherboard
5. Putih = -5 Volt
6. Biru = -12 Volt
7. Hijau = berfungsi sebagai Power Switch ON
8. Hitam = Ground
Warna | Sinyal | Pin | Pin | Sinyal | Warna |
---|---|---|---|---|---|
Jeruk | 3,3 V | 1 | 13 | 3,3 V | Jeruk |
3,3 V akal | Coklat | ||||
Jeruk | 3,3 V | 2 | 14 | -12 V | Biru |
Hitam | Tanah | 3 | 15 | Tanah | Hitam |
Merah | +5 V | 4 | 16 | Power on | Hijau |
Hitam | Tanah | 5 | 17 | Tanah | Hitam |
Merah | +5 V | 6 | 18 | Tanah | Hitam |
Hitam | Tanah | 7 | 19 | Tanah | Hitam |
Abu-abu | Baik listrik | 8 | 20 | Reserved | N / C |
Ungu | +5 V standby | 9 | 21 | +5 V | Merah |
Kuning | +12 V | 10 | 22 | +5 V | Merah |
Kuning | +12 V | 11 | 23 | +5 V | Merah |
Jeruk | 3,3 V | 12 | 24 | Tanah | Hitam |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar